Mengapa iPhone Berlabel 'Made in China' Tetap Asli? Ini Penjelasannya

Abahdroid.com - Di media sosial, banyak pengguna mempertanyakan keaslian iPhone yang memiliki label “Made in China”. Banyak yang bertanya-tanya, apakah produk Apple ini benar-benar asli atau hanya tiruan? Mengingat Apple adalah perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, mengapa banyak iPhone justru diproduksi di China? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami bagaimana rantai produksi dan manufaktur Apple bekerja.

Bagaimana Proses Pembuatan iPhone?

Pada kotak iPhone yang dijual secara resmi di Indonesia, biasanya terdapat dua label penting, yaitu “Designed by Apple in California” dan Assembled in China. Label pertama menunjukkan bahwa desain iPhone dibuat oleh tim Apple di Amerika Serikat, sementara label kedua menandakan bahwa perangkat tersebut dirakit di China.

Namun, sebelum iPhone sampai di tangan pengguna, proses produksinya melibatkan banyak tahap dan berbagai vendor dari berbagai negara. Beberapa komponen penting iPhone dibuat oleh pabrik di luar Amerika Serikat, misalnya:

  • Chipset – Diproduksi oleh TSMC di Taiwan.

  • Layar – Dibuat oleh Samsung atau LG di Korea Selatan.

  • Memori – Berasal dari Kioxia di Jepang.

  • Kamera dan sensor – Dikirim dari berbagai pabrikan di Jepang dan Amerika Serikat.

Setelah semua komponen dikumpulkan, iPhone kemudian dirakit menjadi produk akhir di pabrik milik Foxconn dan Pegatron di China, yang merupakan mitra manufaktur terbesar Apple. Foxconn sendiri memiliki pabrik besar di Zhengzhou, China, yang dikenal sebagai "iPhone City" dan mampu merakit lebih dari 500.000 unit iPhone per hari.

Mengapa Apple Merakit iPhone di China?

Banyak orang mengira bahwa Apple memilih China untuk memangkas biaya produksi. Namun, alasan sebenarnya lebih kompleks. China memiliki ekosistem manufaktur yang sangat canggih dengan tenaga kerja yang terlatih, infrastruktur lengkap, serta rantai pasokan yang terintegrasi.

Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, mantan eksekutif Apple Dan Panzica, yang pernah bekerja sebagai konsultan rantai pasok global, menjelaskan:

“Sebagian besar iPhone dirakit di China bukan karena Apple ingin memangkas biaya, tetapi karena ekosistem manufaktur di sana sudah sangat maju dan memiliki tenaga kerja terlatih. Apple sangat ketat dalam pengawasan kualitas, sehingga lokasi produksi tidak mempengaruhi keaslian perangkat.”

CEO Apple, Tim Cook, juga mengungkapkan dalam wawancara dengan CNBC bahwa:

“China memiliki jaringan pemasok yang sangat luas dan canggih, yang memungkinkan kami memproduksi perangkat berkualitas tinggi dengan efisiensi tinggi.”

Dengan kata lain, Apple memilih China bukan karena murah, tetapi karena kualitas produksi yang lebih baik dan rantai pasok yang lebih cepat dibandingkan negara lain.

Apakah iPhone Made in China Asli?

Banyak yang masih bertanya-tanya apakah iPhone dengan label “Made in China” itu asli atau tidak. Jawabannya: Ya, iPhone Made in China tetap asli, asalkan dibeli dari distributor resmi seperti iBox, Digimap, atau gerai resmi lainnya.

Untuk lebih memastikan keasliannya, Anda dapat melakukan beberapa pengecekan berikut:

  1. Cek Nomor IMEI dan Model

    • Kunjungi situs resmi Apple di checkcoverage.apple.com.

    • Masukkan nomor IMEI atau serial number iPhone untuk memastikan keasliannya.

  2. Perhatikan Kemasan dan Label Resmi

    • Pastikan kotak memiliki label "Designed by Apple in California" dan "Assembled in China".

    • Produk resmi memiliki stiker garansi dari distributor lokal yang sah.

  3. Cek iOS dan Sistem Operasi

    • iPhone asli selalu menggunakan sistem operasi iOS yang hanya bisa diperbarui melalui Apple.

    • Perangkat palsu biasanya menggunakan Android yang dimodifikasi agar terlihat seperti iOS.

Perakitan iPhone Tidak Hanya di China

Sebagai tambahan informasi, Apple tidak hanya merakit iPhone di China. Sejak 2020, Apple juga mulai memindahkan sebagian produksi ke India untuk mengurangi ketergantungan pada China. Beberapa model iPhone, seperti iPhone SE dan iPhone 12, juga diproduksi di pabrik Foxconn dan Pegatron di India, yang berlokasi di Tamil Nadu dan Karnataka.

Meski demikian, mayoritas produksi iPhone masih dilakukan di China karena rantai pasokan yang lebih mapan. Hal ini yang menyebabkan banyak pengguna menemukan tulisan “Made in China” di perangkat mereka.

iPhone Made in China Tetap Berkualitas

Label “Made in China” pada iPhone bukan berarti produk tersebut palsu atau kualitasnya lebih rendah. Justru, iPhone yang diproduksi di China tetap melalui standar ketat dari Apple, dengan pengawasan kualitas yang sama seperti yang dilakukan di negara lain.

Jika Anda masih ragu, Anda bisa membaca lebih lanjut di hp iPhone ada tulisan Made in China untuk memahami lebih dalam mengenai keaslian iPhone dengan label tersebut. Pastikan selalu membeli dari toko resmi agar mendapatkan produk Apple yang asli dan bergaransi resmi.

Dengan memahami proses produksi dan alasan Apple memilih China sebagai lokasi perakitan utama, kita bisa lebih yakin bahwa iPhone yang kita beli tetap asli dan berkualitas, terlepas dari di mana ia dibuat.

Next Post Previous Post